|
SMARTEE'S THE DESIGNER HOW TO PURCHASE HR WORKSHOP ACT CREDITS |
BUY SMARTEE'S, SUPPORT TOLERANCE |
SMARTEE'S
Smartee's adalah sebuah brand T-shirt baru T-shirt ini berbeda dari t-shirt lainnya. Para desainer muda smartee's punya tema unik yang beda dari desainer lainnya, karena tema yang mereka angkat adalah topik-topik tentang Human Rights atau Hak Asasi Manusia. Kenapa bisa begitu ya?? Awalnya salah satu dari desainer kita pernah mengikuti workshop tentang Human Rights yang diselenggarakan oleh ACT (Association for Critical Thinking) di sekolahnya. Kebetulan, dalam workshop itu para peserta diberi tugas untuk membuat sebuah project yang bertemakan isu-isu tentang Human Rights seperti gender, ras, dan lainnya. Tujuannya supaya kita sebagai generasi muda bisa ikut peka dan berpartisipasi dalam hal penyelenggaraan HAM di sekitar kita. Nah dari sinilah mulai terbentuk SMART T-shirt hasil buatan tangan. Tapi karena terbatasnya waktu yang ada, SMART T-shirt yang sekarang adalah hasil digital printing. Tapi tetap dengan desain handmade.. Penasaran?? Coba aja lihat dan buktikan sendiri.. Take your time! (click for bigger image) | Kamis, 11 Juni 2009 | 09.47
|
THE DESIGNER Joanita Cheniko. atau akrab disapa yoan, lahir pada tanggal 10 Juni 1991 baru-baru ini menyelesaikan pendidikan di SMA Santa Ursula Jakarta dan tengah berjuang untuk melanjutkan pendidikannya di bidang DKV pada sebuah universitas di bandung sejak kecil memiliki hobi menggambar, doodling, serta makan-makan enak yang gratis ketika sma, bergabung dengan ekskul fashion design dan sempat meluncurkan label 'peach peace' pada sebuah workshop sekolah label inilah yang juga menjadi cikal bakal munculnya SMARTEE'S mengaku-aku diriya manis dan suka tertawa,namun jayus setengah mati Nadia Pramudita. lahir pada 27 Sept 1990, nadia juga baru menyelesaikan pendidikan dari SMA Santa Ursula Jakarta dan akan melanjutkan kuliah di Swinburne,Australia jurusan industrial design. semasa SMA, nadia sering mendapat order untuk men-desain, mulai dari undangan sweet seventeen, poster resital,tas angkatan sampai lay-out iklan yearbook. selain itu, nadia juga sering men-desain merchandise marching band (organisasi yag digelutinya sejak smp),mulai dari kaos, pin, etc. mempunyai hobi fotografi, mix media design, dan blogging. mau liat blognya? klik bagelandtea.blogspot.com take your time! |
HOW TO PURCHASE How to order? Please fill up this order form below. _____________________________ Order Form to: smartees_act@yahoo.com (copy paste this) Name : Complete Address : Mobile Phone: T-Shirt Code : Size : Quantity : Payment Method I will transfer the amount plus delivery fee with:(choose one) BCA Mandiri (we will give you the account after you e-mail us) *Delivery Fee* For Jabodetabek : 5000 - 7000 Bandung : 8000 | Surabaya : 13000 | Semarang : 12000 Solo : 12000 | Jogja : 12000 | Medan : 21000 Pekanbaru : 19000 | Malang : 17000 | Denpasar : 15000 Everywhere else : please contact us We always read our email daily, so if you have email us, don't Text/SMS us to avoid Double Order. |
HUMAN RIGHTS WORKSHOP Padahal yakin deh banyak dari kita yang sebenernya setuju kalau HAM itu, apalagi pelanggaran HAM, adalah hal yang penting dan memang harus kita perhatikan. Tapi, kenapa sih tiap ngomongin HAM kayaknya serius banget gitu, jadinya capek duluan. Eits, nanti dulu. Bisa kok kita ngomongin HAM sambil seru-seruan. Nggak percaya? Bulan Desember 2008 yang lalu, temen-temen kita di SMA Santa Ursula (Sanur) Jakarta, justru berhasil membuktikan ini. Diprakarsai oleh Association for Critical Thinking (ACT), temen-temen Sanur ikut serta dalam lokakarya dua hari tentang hak-hak seksualitas, gender dan kepemelukan agama kepercayaan. Selama lokakarya ini, temen-temen Sanur diajak bermain peran, nonton film pendek sampai bikin bazaar kecil yang semuanya bertema ketiga hak di atas. Ada 120 siswa Sanur yang mengikuti lokakarya ini. Mereka dibagi ke dalam 17 kelompok kecil yang difasilitasi oleh kakak-kakak mahasiswa sukarelawan ACT. Nah, semua kegiatan selama lokakarya dilakukan bersama kelompok kecil tadi dan kegiatan-kegiatannya seru-seru semuanya. Ada saat-saat di mana teman-teman Sanur diajak berprakarya, membuat kartu ucapan dengan krayon warna-warni. Ada juga pemutaran film pendek yang terus didiskusikan bersama: ‘kalau temen sendiri bikin joke jorok terus kita nggak enak, gimana nanganinnya ya?’ Terus ada lagi permainan peran dengan skenario lucu-lucu: ‘Cinderella laki-laki? Gimana hayo jadinya?’ Selama berkegiatan dalam kelompok kecil itu, teman-teman Sanur bebas berpendapat. Asyiknya lagi, kakak-kakak fasilitator tidak pernah menghakimi komentar-komentar tersebut. Lokakarya ACT ini memang tidak dimaksudkan untuk mengajari suatu cara pandang tertentu. Tujuannya cuma sekedar supaya kita, anak muda, bisa ngobrolin soal HAM dengan teman-teman kita sendiri. HAM nggak tabu kok, dan bisa sambil seru juga diobrolinnya. Makanya di lokakarya ini nggak ada deh takut-takut salah atau nggak enak kalau ngasih pendapat. Terus, di akhir hari, teman-teman Sanur mempersiapkan diri untuk kegiatan hari berikutnya: bazaar mini! Tiap-tiap kelompok diminta untuk mengambil satu tema HAM yang kemudian dipresentasikan di hari kedua Beberapa kelompok juga diminta untuk membuat stand bazaar yang sesuai dengan tema yang dipilih. Semua ini diperlombakan lho! Juri-juri lomba datang dari institusi-institusi ternama. Ada Maesy Angelina dari agensi donor pembangunan Belanda, Hivos. Ada Saad Bochari dari Kedutaan Amerika dan ada juga Ricky Gunawan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Masyarakat. Mereka bertiga menilai presentasi dan stand peserta untuk memilih 4 pemenang: 3 pemenang dari tiap hak dan 1 pemenang stand bazaar. Selain itu ada 2 lagi pemenang favorit yang dipilih oleh teman-teman Sanur sendiri. Bagaimana seru kan? Ingin diadakan lokakarya seperti ini di sekolahmu juga? Bisa banget! Ikuti saja link berikut dan ACT akan dengan senang hati menghubungimu. CONTACT ACT |
ABOUT ACT (Have fun bukan berarti kita nggak smart dong!) Nggak kebalik tuh? Bukannya harusnya ‘just because we’re smart,doesn’t mean we can’t have fun’? Alias anak pintar bisa juga seru-seruan. Hmmm… bisa juga sih. Tapi, bukan itu maksudnya! Maksudnya adalah, first and foremost, ACT setuju banget kalo anak muda emang harusnya have fun. Namanya anak muda, kok. Seru-seruan emang spiritnya anak muda kan? Jadi nggak ada salahnya have fun. Tapi, nah ini dia tapinya. Have fun itu bukan berarti nggak pedulian kan? Have fun itu bisa sambil melakukan hal-hal yang berguna loh. Sambil have fun, sambil peduli juga sama sekitar kita. Gitu maksudnya. Makanya semua kegiatan ACT syarat pertamanya adalah: have fun! Karena ACT memang adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat alias LSM (atau NGO bahasa kerennya) yang berfokus pada anak muda, jadi, spiritnya juga spirit anak muda: have fun! ACT ini didirikan tahun 2002 oleh 4 anak muda lulusan Atmajaya, UI dan ITB. Awalnya ACT lebih banyak berkecimpung di dunia debat, karena tujuan ACT adalah mempromosikan cara berpikir kritis bagi remaja Indonesia dan cara yang dirasa cukup jitu adalah debat tadi. Jadi kalau di sekolah kamu ada klub debat, ada kemungkinan ACT ada andil dalam pendiriannya. Namun semenjak tahun 2007, ACT mulai menggunakan cara-cara lain untuk memberdayakan alias empowering anak muda. Di awal tahun itu, ACT bersama WWF, the British Embassy dan the British Council, mengadakan Young Mind Workshop,sebuah lokakarya perubahan iklim yang berfokus pada anak muda. Lokakarya ini kemudian menjadi cikal bakal keterlibatan aktif anak muda Indonesia dalam COP Climate Change di Bali pada akhir tahun 2007 yang dihadiri oleh hampir seluruh negara di dunia. Sejak itu, ACT mulai sering mengadakan lokakarya-lokakarya seru untuk anak muda. Misalnya lokakarya Hak Asasi Manusia dengan SMA Santa Ursula Jakarta yang menggunakan bazaar mini sebagai metodenya atau lokakarya isu lingkungan dengan SMA Kolese Canisius Jakarta yang menggunakan metode lomba menulis dan berpidato. ACT juga masih tetap menggunakan debat untuk meraih anak muda. Ingat final Funtastic Squad di TVRI? Nah, ACT adalah perancang dan pelaksananya. Selain itu ACT juga mengadakan Indonesian Schools Debating Championship (ISDC) setiap tahunnya. ISDC adalah perlombaan debat Bahasa Inggris untuk murid SMA tingkat nasional yang bertujuan untuk memilih perwakilan Indonesia ke lomba debat Bahasa Inggris tingkat dunia. Perlombaan ini diadakan bersama dengan Departemen Pendidikan Nasional (DepDikNas). Mau coba mewakili Indonesia ke Qatar atau Skotlandia? Ikut ISDC aja. Masih banyak lagi kegiatan ACT yang lain. ACT juga bekerja sama dengan Departemen Agama RI, Departemen Kesehatan RI, universitas-universitas, dan SMA-SMA di seluruh Indonesia. Yap, ACT bukan cuma di Jakarta saja lho. ACT pernah bikin acara di Yogyakarta, Bali, Sumatera Barat, Makassar, dll. ACT sangat passionate kalau soal anak muda. ACT senang sekali melakukan dan membantu melakukan kegiatan yang empower anak muda. Sekarang misalnya, ACT sedang membantu sebuah NGO di Timor Leste yang berniat menggunakan debat untuk mempromosikan demokrasi ke kalangan anak muda di sana. So, kamu ada ide kegiatan seru dan bermanfaat untuk anak muda? Atau kamu tertarik untuk jadi sukarelawan ACT? Yuk, hubungi ACT. Ikuti aja link berikut ini http://www.act-indonesia.com . Jangan lupa, hanya karena kita seru-seruan, bukan berarti kita nggak bisa smart kan? |
THANKS TO Layout : Capturemylove♥ Basecodes: iPaperhearts |